Kamis, 02 Februari 2012

Belajar Menginstall Ubuntu Server



  • Belajar menginstall Ubuntu Server untuk Server di Bagian Network.
Untuk tambahan Ubuntu Server adalah varian dari Distri Linux Ubuntu yang dispesialisasikan untuk kebutuhan penggunaan dalam hal server.




  • Cara Mempartisi Harddisk secara manual pada Ubuntu Server
pada badian ini kita memilih manual kemudian Enter.... 

  • Setelah dipilih maka akan muncul dialog yang menanyakan apakah pengguna akan membuat partition table
  • masih dalam tahap melakukan partisi hard disk. Pada langkah ini pengguna diharuskan membuat sebuah partisi baru dengan memilih hard disk kosong yang telah dibuat partition table-nya dan berstatus FREE SPACE dan belum memiliki format. Pada tutorial, ini pertama kali saya akan membuat partisi swap, dimana partisi ini digunakan untuk membantu kerja RAM pada komputer apabila sewaktu-waktu RAM tidak sanggup menangani kerja yang berlangsung.
hard disk kosong yang telah dibuat partition table-nya dan berstatus FREE SPACE dan belum memiliki format.
  • Tampilan berikutnya yang muncul adalah pertanyaan apa yang akan dilakukan oleh pengguna untuk free space ini. Karena tujuannya adalah untuk membuat partisi yang baru, saya memilih Creat a new partition
  •  Setelah itu pengguna diwajibkan untuk memasukkan kapasitas dari partisi yang akan dibuat, yaitu partisi swap. Dalam membuat partisi swapterdapat formulasi yang bisa dijadikan acuan, yaitu apabila RAM berkapasitas lebih kecil 1GB maka jumlah swap yang disarankan adalah 2 x jumlah RAM, sedangkan jika RAM lebih besar atau sama dengan 1GB maka jumlah partisi swap yang disarankan adalah 1 x jumlah RAM. Namun aturan ini hanya berlaku untuk RAM yang tergolong berukuran kecil, apabila RAM yang digunakan sudah tergolong berkapasitas besar, maka partisi swap tidak perlu terlalu besar. Pada kesempatan ini saya menggunakan RAM sebesar 512MB, jadi kapasitas swapyang saya berikan adalah sebesar 1 GB.

  • Pengguna akan ditanya lagi terkait tipe dan lokasi dari partisi. Untuk tipe saya menggunakan Primary dan untuk lokasi, saya meletakkannya pada posisi Beginning.
  • Langkah berikutnya adalah melakukan pengaturan dari partisi swap. Pada Use as, saya memilih swap area karena memang partisi ditujukan untuk swap. Pilih Done setting up the partition yang menandakan pengaturan swaptelah selesai.
Pilih Done setting up the partition yang menandakan pengaturan swaptelah selesai.

  • Berikutnya adalah membuat partisi untuk sistem. Langkah-langkah yang dilalui hampir sama dengan membuat partisi swap yang diawali dari nomor 17, yaitu dengan memilih partisi yang berstatus FREE SPACE dan belum memiliki format file system, setelah itu pilih Create a new partition.
  •  Kemudian memberikan kapasitas yang akan digunakan oleh partisi tersebut, karena saya ingin menggunakan semua partisi sisa dari swaptadi (41,9 GB), maka saya langsung saja menekan tombol Enter. Sedangkan untuk tipe dan lokasi masih sama dengan swap, yaitu bertipe Primary dan lokasi Beginning.
  • Untuk pengaturan partisi (Partition settings) hal yang dilakukan yaitu: pada Use as saya menggunakan JFS journaling file system. Pada Labelsaya memasukkan SYSTEM. Label digunakan untuk penamaan, jadi bisa apa saja yang diinginkan pengguna


Pilih Done setting up the partition yang menandakan pengaturan swaptelah selesai.

  • Pembagian partisi hampir selesai dilakukan. Selanjutnya saya memilihFinish partitioning and write changes to disk untuk menyelesaikan pembagian partisi hard disk. Ubuntu Server akan memperlihatkansummary dari pembagian partisi yang sudah dilakukan, dalam tampilan ini pengguna juga akan ditanya apakah ingin menerapkannya kedalamhard disk, agar hard disk segera dapat digunakan saya menjawab Yes dan instalasi sistem dasar pun dilakukan.

agar harddisk dapat di gunakan maka saya pilih YES





Tidak ada komentar:

Posting Komentar